cover
Contact Name
Teti Estiasih
Contact Email
-
Phone
+62341580106
Journal Mail Official
jpathp@ub.ac.id
Editorial Address
Jl. Veteran Malang 65145 Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pangan dan Agroindustri
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : 26852861     DOI : https://doi.org/10.21776/ub.jpa
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 4 (2018)" : 10 Documents clear
UJI EFEKTIVITAS SIFAT HEPATOPROTEKTOR EKSTRAK BAWANG LANANG PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI PARASETAMOL Christine Eka Wulandari Harianto; Tabita Hasian; Tri Dewanti Widyaningsih
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 6 No. 4 (2018)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2018.006.04.1

Abstract

Hati merupakan salah satu organ penting yang bertanggung jawab dalam melaksanakan proses metabolisme obat. Parasetamol merupakan obat yang sering digunakan oleh masyarakat untuk penyembuhan penyakit. Parasetamol dapat memberikan efek berbahaya bagi tubuh, jika dikonsumsi dalam dosis berlebih dan dalam jangka waktu lama berupa kerusakan hati. Bawang lanang (Allium sativum L.) mengandung dua senyawa organosulfur utama yaitu ɣ-glutamyl-S-allyl-L-cysteines dan S-allyl-L-cysteine sulfoxides (allin). Hal ini menjadikan peluang tanaman tersebut dikembangkan menjadi ekstrak untuk kerusakan hati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian ekstrak bawang lanang terhadap pencegahan kerusakan dan penyembuhan hepar akibat konsumsi parasetamol berlebih pada tikus wistar jantan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian True Experimental Design, Pre and Post Test Only Control Group Design dengan metode penelitian RAK menggunakan 7 kelompok perlakuan. Data dianalisis dengan ANOVA dan apabila terjadi perbedaan antar perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji beda nyata yaitu BNT dengan selang kepercayaan α=5%. Kata Kunci: Bawang Lanang, Kerusakan Hepar, Parasetamol
ANALISIS KUALITAS PELET LELE BIO SLURRY DESA ARGOSARI KABUPATEN MALANG Nestya Hariyoko; Elok Zubaidah; Dewi Maya Maharani
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 6 No. 4 (2018)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2018.006.04.2

Abstract

Desa Argosari memiliki 60 instalasi biogas yang menghasilkan limbah bio slurry sekitar 300-500 kg/hari. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan komposisi terbaik untuk pembuatan pakan ikan lele dan mengetahui penerapan dan pengaplikasian berbahan dasar Bio Slurry untuk pembuatan pupuk (cair dan padat). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis perlakuan terbaik menggunakan metode Multiple attribute Zeleny. Hasil uji proksimat untuk P1 adalah kadar protein 18.93%, kadar lemak 2.16%, kadar abu 21.42%, kadar serat kasar 15.50%, kadar air 9.50%, dan daya apung selama 54.50 menit, P2 adalah kadar protein 15.58%, kadar lemak 2.11%, kadar abu 23.17%, kadar serat kasar 17.00%, kadar air 9.40%, dan daya apung selama 57.25 menit, P3 adalah kadar protein 12.41%, kadar lemak 1.90%, kadar abu 25.75%, kadar serat kasar 20.00%, kadar air 8.60%, dan daya apung selama 62.25 menit.Kata kunci: Bio Slurry, Pelet Lele, Pupuk
PERAN KEJUT LISTRIK DAN TEMPERATUR SEBAGAI ELISITOR DALAM MENINGKATKAN KANDUNGAN SENYAWA BIOAKTIF DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA KEDELAI (Glycine max) : KAJIAN PUSTAKA Megy Wida Fitria; Widya Dwi Rukmi Putri; Jaya Mahar Maligan
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 6 No. 4 (2018)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2018.006.04.3

Abstract

Indonesia memiliki hasil panen komoditas pertanian yang melimpah salah satunya adalah kedelai. Kedelai biasa digunakan dalam pembuatan makanan seperti tempe, tahu, kecap dan lain-lain. Pada proses pembuatan makanan tersebut kedelai mengalami proses pemanasan yang dapat mengurangi kandungan senyawa bioaktif pada kedelai. Suatu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kandungan senyawa bioaktif pada kedelai yaitu dengan elisitasi. Elisitasi adalah suatu metode yang memberikan kondisi tidak nyaman pada tanaman menggunakan media atau senyawa (elisitor) sehingga dapat membentuk metabolit sekunder yang berfungsi sebagai media pertahanan. Elisitor dapat berupa biotik (mikroorganisme, jamur dan herbivora) dan abiotik (ion logam berat, angin dan sinar UV). Elisitasi dalam beberapa penelitian dapat menggunakan kejut listrik dan temperatur sehingga kombinasi kejut listrik dan suhu diharapkan dapat berpotensi dalam peningkatan pembentukan metabolit sekunder. Mekanisme yang terjadi yaitu pemberian cekaman (lingkungan yang ekstrem) oleh kedua faktor tersebut akan memicu pembentukan gen-gen dan hormon yang dapat memicu terbentuknya metabolit sekunder sebagai pertahanan diri. Kata Kunci: Kedelai, Elisitasi, Kejut Listrik, Temperatur
PENGARUH KONSENTRASI GLUKOMANNAN DAN WAKTU PROOFING TERHADAP KARAKTERISTIK TEKSTUR DAN ORGANOLEPTIK ROTI TAWAR BERAS (Oryza sativa) BEBAS GLUTEN Westra Dwipa Adiluhung; Aji Sutrisno
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 6 No. 4 (2018)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2018.006.04.4

Abstract

 Tepung beras sebagai bahan baku roti tawar bebas gluten memiliki keterbatasan dalam menahan gas karbondioksida (CO2) dari hasil fermentasi. Glukomannan ditambahkan untuk membentuk lapisan film tipis menahan gas CO2 danproofing berperan pada pengembangan volume roti yang mempengaruhi tekstur.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi glukomannan dan waktu proofing yang tepat sehingga menghasilkan karakteristik tekstur dan organoleptik yang baik. Desain Penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, terdiri dari dua faktor yaitu konsentrasi glukomanan (0, 0.5, 1%) dan waktu proofing (30, 60, 90 menit). Data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) atau Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Berdasarkan hasil penelitian, penambahan glukomannan tidak memberikan pengaruh yang nyata. Waktu proofing berpengaruh nyata (α=0.05) terhadap volume pengembangan spesifik, kekerasan dan elastisitas. Terjadi interaksi signifikan (α=0.05) antara glukomannan dan waktu proofing pada Kecerahan (L*). Perlakuan terbaik diperoleh pada konsentrasi glukomannan 1% dan waktu proofing 60 menit. Kata kunci: Glukomannan, Proofing, Roti Tawar Bebas Gluten, Tepung Beras
OPTIMASI PROSES EKSTRAKSI PEKTIN DARI KULIT DAN JERAMI NANGKA (Artocarpus heterophyillus) (KAJIAN RASIO BAHAN PENGENDAP DAN LAMA PENGENDAPAN) MENGGUNAKAN METODE RESPON PERMUKAAN Kurnia Wulandari; Simon Bambang Widjanarko
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 6 No. 4 (2018)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2018.006.04.5

Abstract

Kulit dan jerami buah nangka berpotensi dimanfaatkan menjadi pektin. Ekstraksi pektin dipengaruhi oleh rasio bahan pengendap dan lama pengendapan. Rasio bahan pengendap tertentu dan waktu pengendapan beberapa jam dapat menentukan kualitas pektin sehingga diperlukan penelitian untuk menentukan rasio bahan pengendap dan lama waktu pengendapan agar didapatkan pektin kualitas baik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui rasio bahan pengendap dan lama waktu pengendapan yang menghasilkan respon rendemen, derajat esterifikasi dan viskositas pektin yang optimal serta mengetahui karakteristik fisik dan kimia pektin hasil optimasi. Metode optimasi yang digunakan adalah rancangan Central Composite Design (CCD) dari Response Surface Methodology (RSM) dengan 2 faktor yaitu rasio bahan pengendap antara 1:1 sampai 1:3 (v/v) dan lama waktu pengendapan antara 1 sampai 3 jam sehingga menghasilkan 13 perlakuan percobaan. Pada penelitian diperoleh titik optimal pada perlakuan rasio bahan pengendap 1:1.62 (v/v) dan perlakuan lama waktu pengendapan 1.70 jam. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa kondisi optimum memiliki nilai rendemen sebesar 4.43%, nilai derajat esterifikasi 71.11% dan nilai viskositas sebesar 40.5 cP. Kata kunci: Ekstraksi pektin, Nangka, Pektin, Pengendapan
STUDI PEMBUATAN FRUIT LEATHER PISANG KEPOK MERAH (KAJIAN KONSENTRASI KARAGENAN DAN SUKROSA) Devia Fajar Haqsari Faradina; Yunianta Yunianta
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 6 No. 4 (2018)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2018.006.04.6

Abstract

Fruit Leather adalah jenis olahan makanan berbasis convectionary terbuat dari buah buahan, berbentuk lembaran tipis dan rasanya khas tergantung dari jenis buah yang digunakan. Pisang merupakan komoditas unggulan di Indonesia namun buah pisang mudah mengalami kerusakan fisik, kimia dan mkrobiologi karenanya pisang memiliki masa simpan yang pendek.sebab itu perlu diversifikasi produk menjadi fruit leather. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua factor. Faktor pertama yaitu konsentrasi sukrosa 20%; 30%; 40% dan faktor kedua yaitu konsentrasi karagenan 0.5%, 1%, 1.5%. Hasil penelitian dianalisis dengan ANOVA dilanjutkan uji BNT/DMRT 5%. Perlakuan terbaik dihasilkan dari kombinasi perlakuan karagenan 1.5% dan sukrosa 20% dengan kadar air sebesar 11.08%, total asam 0.85%, total gula 28.74%, serat kasar 1.80%, pH 4.50%, nilai kecerahan 63.40, nilai kemerahan 3.73, nilai kekuningan 22.90, nilai kesukaan parameter warna 2.68, nilai kesukaan parameter rasa 2.88, nilai kesukaan parameter aroma 3.03, nilai kesukaan parameter tekstur 2.95 dan nilai kesukaan keseluruhan karakteristik 2.93. Kata kunci: Fruit Leather, Karagenan, Pisang Kepok Merah, Sukrosa
KAJIAN PERLAKUAN AWAL BAHAN DAN PROPORSI PENYEDUHAN KOPI BUBUK : AIR PADA PROSES PEMBUATAN KOPI DARI KULIT BUAH KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) LERENG BROMO Endah Trinafianita; Tri Dewanti Widyaningsih
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 6 No. 4 (2018)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2018.006.04.7

Abstract

Pada proses pengolahan kopi dihasilkan limbah kulit buah kopi sekitar 40-45%. Limbah kulit buah kopi meningkat seiring dengan peningkatan jumlah produksi kopi. Di Indonesia sendiri pemanfaatan limbah kulit kopi cukup terbatas hanya sebagai pakan ternak atau diolah menjadi pupuk organik bagi tanaman. Salah satu alternatif untuk mengoptimalkan pemanfaatan limbah kulit buah kopi adalah dengan menggunakannya sebagai bahan baku pembuatan kopi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan awal bahan serta proporsi penyeduhan kopi bubuk yang terbaik berdasarkan karakteristik fisik, kimia, dan organoleptiknya. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor yaitu perlakuan awal bahan (dengan pengeringan dan tanpa pengeringan) dan proporsi penyeduhan kopi bubuk (4:100; 5,5:100 dan 7:100). Analisis data menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT atau DMRT (α=5%). Perlakuan terbaik yaitu perlakuan awal bahan tanpa pengeringan atau kopi sangrai basah dengan proporsi penyeduhan kopi bubuk : air 7:100. Kata Kunci:  Kopi, Kulit Buah Kopi, Proporsi Penyeduhan
UJI PREFERENSI KONSUMEN PADA KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK PRODUK ROTI GANDUM UTUH DI KOTA MALANG JAWA TIMUR Jaya Mahar Maligan; Firdanita Salsabella; Siti Narsito Wulan
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 6 No. 4 (2018)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2018.006.04.8

Abstract

Persaingan industri toko roti yang memproduksi roti gandum utuh dinilai cukup ketat sehingga produsen harus bersaing untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang dijual. Oleh karena itu, para pelaku industri bakery harus mengetahui preferensi dan keinginan konsumen terhadap roti gandum utuh untuk meningkatkan penjualan dan minat konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan preferensi konsumen terhadap karakteristik organoleptik 6 merek roti gandum utuh yang dijual di Kota Malang. Analisis data organoleptik dilakukan menggunakan metode Analysis of Variance (ANOVA) General Linear Mode (GLM) dengan uji lanjut Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan merek berpengaruh signifikan terhadap preferensi konsumen pada karakteristik organoleptik warna, aroma, rasa, tekstur dan kenampakan produk roti gandum utuh. Kata Kunci : Preferensi Konsumen, Roti Gandum Utuh, Uji organoleptik.
KAJIAN ANALISIS SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KARAKTERISTIK KADAR ALKOHOL KEFIR SUSU SAPI Azizah Edy Setiawati; Yunianta Yunianta
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 6 No. 4 (2018)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2018.006.04.9

Abstract

Kefir adalah susu fermentasi dengan aroma yeasty. Kefir diproses melalui susu pasteurisasi menggunakan starter biji kefir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama penyimpanan terhadap kadar alkohol kefir susu sapi. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor dan tiga level. Faktor yang digunakan adalah lama penyimpanan selama 7, 14 , dan 21 hari serta suhu penyimpanan pembekuan(-10°C), pendinginan (15°C), dan suhu ruang (20°C). Analisis menggunakan ANNOVA, uji lanjut DMRT 95%, Zeleny. Hasil menunjukkan bahwa adanya interaksi antara lama penyimpanan dengan suhu penyimpanan yang nyata (α = 0.05). Hasil perlakuan terbaik adalah penyimpanan suhu (-10°C) hari ke 7 dengan karakteristik pH sebesar 4.47 , TPT sebesar 10.00 %Brix, total gula sebesar 3.07%, total asam sebesar 0.26%, kadar alkohol sebesar 0.04%, total bakteri asam laktat sebesar 5.91 Log CFU/ml dan total khamir sebesar 6.56 Log CFU/ml  Kata kunci: Alkohol, Kefir, Lama Penyimpanan, Suhu Penyimpanan
PENGARUH OPTIMASI LAMA FERMENTASI TERHADAP KARAKTERISTIK KOMBUCHA DAUN TUA KOPI ROBUSTA DAMPIT METODE OKSIDATIF DAN NON-OKSIDATIF Galuh Sasanti Prajati Kusuma; Kiki Fibrianto
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 6 No. 4 (2018)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2018.006.04.10

Abstract

Optimasi lama fermentasi menggunakan Respon Surface Method dengan rancangan One Factor. Variabel bebas yang digunakan adalah lama fermentasi pada kombucha (X1) dan respon yang dioptimasi adalah aktivitas antioksidan (Y1). Kombucha teh daun tua kopi yang optimum akan dianalisis fisik, kimia dan organoleptik. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan tersarang (nested). Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan selang kepercayaan 95% dan diuji lanjut dengan Uji Fisher. Hasil optimasi menunjukkan lama fermentasi yang menghasilkan IC50 optimum adalah 0 hari. Pengujian karakteristik produk menunjukkan pada kombucha daun tua kopi memberikan pengaruh nyata terhadap aktivitas antioksidan (IC50­), total fenol, kadar tanin, total gula, dan nilai pH. Hasil uji organoleptik menunjukkan perbedaan nyata terhadap 7 atribut. Hasil uji hedonik menunjukkan perbedaan signifikan pada semua parameter. Hasil uji penerimaan menunjukkan semua sampel kombucha dapat diterima panelis. Kata kunci: Daun Kopi, Lama Fermentasi, Optimasi, Teh Kombucha

Page 1 of 1 | Total Record : 10